Papua – Kembali melaksanakan kegiatan edukatif dalam rangka Operasi Rasaka Cartenz 2025 pada, Selasa (27/05) 2025.
Ini merupakan kegiatan yang kesekian kalinya dalam program berkelanjutan yang menyasar anak-anak yang putus sekolah dan tidak mendapatkan pendidikan formal pada umumnya. Program ini menjadi wujud nyata Polri dalam menjangkau masyarakat di wilayah-wilayah yang masih minim akses pendidikan dan juga yang tidak mendapatkan kesempatan untuk bersekolah secara formal.
Kegiatan ini diisi dengan pembelajaran membaca, menulis, serta pengenalan angka bagi anak-anak yang selama ini belum merasakan pendidikan di bangku sekolah. Dengan pendekatan yang ramah dan metode yang menyenangkan, para personel yang tergabung di didalam satgas si-ipar hadir sebagai guru sekaligus sahabat bagi anak-anak.
Sambutan dari anak-anak begitu luar biasa Mereka mengikuti kegiatan dengan penuh antusiasme, semangat, dan keceriaan. Suasana belajar dipenuhi tawa dan rasa ingin tahu yang besar menciptakan ikatan emosional yang kuat serta keharmonisan antara pengajar dan peserta didik.
Materi yang diajarkan dalam program ini meliputi pengenalan huruf kapital, angka, dan latihan dasar membaca serta menulis, Pendekatan yang digunakan mengedepankan metode belajar ceria sambil bermain agar anak-anak merasa nyaman dan senang dalam proses belajar mengajar.
Melalui program ini, Operasi Rasaka Cartenz membuktikan bahwa kehadiran Polri bukan hanya dalam hal keamanan, tetapi juga sebagai agen perubahan dan penggerak kemanusiaan, terutama dalam memperjuangkan hak anak-anak untuk mendapatkan pendidikan.
Bripda Ifany salah satu anggota pengajar dari Subsatgas Si-Ipar, ini merupakan kebanggaannya atas perkembangan anak-anak selama program ini berlangsung memiliki progres yang cepat Bripda Ifany mengatakan.
“Ini sudah beberapa kali kami lakukan, dan setiap pertemuan selalu ada perkembangan, Dari yang awalnya belum mengenal huruf sekarang sudah bisa mengeja dan mulai menulis, anak-anak sangat semangat dan cepat menangkap materi. Itu yang membuat kami terus termotivasi untuk melanjutkan kegiatan ini”. Ucap Bripda Ifany.
Tambah Bripda Ifany. “Setiap huruf yang mereka kenali adalah langkah menuju masa depan yang lebih baik. Pendidikan adalah hak semua anak, dan melalui program ini, kami hadir untuk memastikan mereka tidak tertinggal dan menjadikan anak-anak ini mendapatkan pendidikan”. Pungkasnya.(rd)