Papua – Personel Polres Puncak Jaya saat ini tengah memonitoring perkembangan situasi, pasca aksi saling serang antar massa pendukung di Kota Mulia Kab. Puncak Jaya, Senin (03/02/25).
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom., menjelaskan bahwa kronologi awal kejadian aksi saling serang ini terjadi, yaitu pasca penganiayaan dengan senjata tajam yang menyebabkan korban meninggal dunia.
Baca Berita
“Situasi hari ini aman terkendali, tidak ada lanjutan pertikaian dari kedua kubu massa, dan Kedua kubu massa menahan diri di tempat masing-masing, serta aktivitas masyarakat mulai berjalan normal,” ucap Kabid Humas Polda Papua.
Dan ditempat terpisah Kapolres Puncak Jaya, AKBP Kuswara, S.H., S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa dirinya berserta Personil Polres dan Bko Brimob berupaya melerai kedua Massa yang sedang bertikai, namun situasi masih memanas sehingga aksi saling serang terjadi yang mengakibatkan adanya korban jiwa dan rumah warga yang di bakar.
“Sampai dengan saat ini, Personel Puncak Jaya masih dalam status waspada, dan mengantisipasi adanya pembakaran rumah atau bangunan kantor,” ucap Kapolres.
Adapun dari aksi saling serang kedua kubu tersebut, jumlah korban yang luka akibat terkena panah sebanyak 15 (Lima belas) orang, dan 1 (satu) orang meninggal dunia, dan kerugian material berupa rumah-rumah yang terbakar sebanyak 38 (Tiga puluh delapan) unit, dan 1 (satu) unit SD Pruleme belakang Toko Toba Jaya yang terbakar.
Kapolres Puncak Jaya bersama Pemda Puncak Jaya telah mengupayakan untuk menyelesaikan konflik antar kedua kubu massa, namun mereka belum bisa untuk berdamai dengan alasan adanya jatuh korban.(rd)
